halo, assalamualaikum, fellas!
hola, mahasiswa yang rindu ‘rumah’. aku juga rindu. aku mahasiswa psikologi, Universitas Islam Indonesia yang sedang sangat bersyukur punya dosen superb kayak Pak Sus. mantan dekan FPSB (Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya) yang juga biasanya diplesetin Fakultasnya Pak Sus Budiharto ini memang t.o.p (baca : te o pe)
hari ini adalah hari pertama LKID, latihan kepemimpinan dasar islam tingkat I. Ini adalah salah satu kegiatan dari serangkaian pelatihan untuk mahasiswa baru UII, yang sebelumnya ada ONDI (Orientasi Nilai Dasar Islam), Pesantrenisasi + Ujian BTAQ (Baca Tulis Al Quran).Alhamdulillah sekali, kegiatan yang dimulai sekitar pukul 8-5 ini diisi oleh dosen-dosen superb, yang salah satunya adalah Pak Sus.
Pak Sus bercerita sejarah singkat tentang dirinya yang dimulai dari impian-impian yang Pak Sus miliki waktu beliau masih muda, dan akhirnya masuk ke psikologi dan menjadi dosen seperti sekarang ini. Terus, Pak Sus meminta mahasiswa untuk menuliskan impiannya 20 tahun mendatang, yang berarti kalau dihitung dari tahun aku berumur 40 tahun, dan kalau berdasarkan bulan, maksutnya dibulan yang sama di tahun 2034 aku masih 39 tahun (maunya muda haha).
Balik ke perintah Pak Sus, aku mulai nulis dengan bolpen dengan tinta biru bermerek standard di halaman pertama buku yang judulnya “Menjadi Pemimpin Muslim Sejati” yang diberikan gratis di LKID ini.
Disitu aku nulis impianku dan hambatan/masalah yang ada untuk mencapai impian-impian itu. Aku nulis ada 4 poin penting di impian, dan ada 9 poin untuk masalah yang ada.
Pak Sus memberikan kesempatan untuk mahasiswa yang mau menceritakan apa yang dia tulis dibukunya dan mengajukan pertanyaan terkait hal tersebut pada Pak Sus, Ara (psikologi) adalah orang pertama yang mengambil kesempatan itu, selanjutnya anak komunikasi yang bernama Adi (atau Ade) dan selanjutnya lagi adalah aku. Hehehe. Kenapa mau? Apa gak malu? aku pikir, ini kesempatan untuk tanya ke Pak Sus, dan kesempatan untuk berbagi impian di depan banyak orang. Dulu, Ustad Trisno (guru TIK di SMA) bilang bahwa menceritakan mimpi ke orang-orang itu kenapa gitu, intinya baik aja. ada manfaatnya. selain itu, kan biar diaminin juga sama orang. hehe.
dengan suara bergetar (as usual, belum ilang-ilang juga dari dulu) aku sebutin tuh yang ada di buku. dan bertanya, aku tanya intinya, aku k an masih semester dua tuh, masih bingung mau fokus ke psikologi apa, perkembangan, pio, klinis, atau apa, dan masih belum nemuin passion. sekarang aku lagi pengen banyak organisasi. tapi, sebenernya baiknya kayak gimana, masuk dan memfokuskan diri, atau sekarang waktunya bereksplorasi di semester dua ini?
kata Pak Sus, (ini campuran antara pemaparan dan jawaban pertanyaan) Masalah yang ada adalah ujian yang HARUS DIJAWAB oleh kita. bukan dilemparkan ke orang lain. jangan limpahkan masalah ke orang lain. kalau orang lain yang m enyelesaikan masalah kita, berarti mereka yang lulus ujian. bukan kita. jadi, pecahkan masalah oleh diri sendiri. terus, impian-impian yang udah ditulis harus di-amini saja, Jika Allah menghendaki, semua bisa jadi lebih mudah.
Eksplorasi? kata Pak Sus, tanyakan hati nurani. berdoa pada Allah, lalu rasakan hati nurani. Nanti kerasa kita condong kemana. Terus, kalau kegiatan-kegiatan oraganisasi yang kita ikutin ternyata suka nabrak jadwal kuliah, nabrak jadwal praktikum, jadwal kerja kelompok, maka itu tanda-tanda dari Allah. organisasi itu belum pas untuk kita ikutin saat ini.
Terus, kalau organisasi bikin kita makin rajin shalat, hubungan dengan orang tua jadi lebih baik, hubungan teman jadi lebih baik, jadi lebih rajin belakar, dan bikin hati nyaman kita dan orang tua nyaman, maka ikutilah organisasi itu. intinya, kalau tidak mendukung hal baik, maka tinggalkan!
karena itu bukan jalan untuk kesuksesan kita. :)
Untuk masalah males, masalah utama yang ada di daftar masalah yang aku tulis, kata Pak Sus belajar paling baik adalah setelah kita shalat, dan shalatnya tepat setelah adzan, langsung, ga ditunda, agar banyak waktu untuk belajarnya. selain itu, shalatnya jamaah di kos ataupun kalau cowok kalau bisa di masjid. yang penting usahain jamaah. semua berawal dari Shalat.
kalau kata siapa gitu (lupa), di radio MQfm, dg editan dikit, tidak ada yang lebih mulia orang yang nulis (berbagi) dan orang yang baca, yang lebih mulia adalah yang mengamalkannya.
semoga kita bisa mengamalkannya. aamiin.
dadaaaaaaaah. assalamualaikum :D
